Bisnis Makanan Ringan Pengganjal Perut Raup Untung Berlipat

Pengusaha Chandra Ekajaya

Bisnis memang bisa datang darimana saja dan dalam bentuk apa saja, bahkan bisnis bisa muncul dari hal yang tidak terduga sebelumnya. Memang terkadang hal kecil yang tidak terduga malahan bisa menjadi suatu bisnis yang menguntungkan. Inilah yang coba dilakukan oleh Chandra Ekajaya dengan berbisnis di sektor kuliner dengan menghadirkan produk olahan makanan berbahan dasar roti yang dikombinasikan dengan ice cream aneka rasa.

Ide ini berawal ketika dirinya sedang bersama anaknya bertamsya di sebuah mall di Jakarta dan anaknya meminta membeli sebuah makanan, makanan tersebut adalah sajian unik roti yang dikombinasikan dengan ice cream dan ada toping diatasnya. Namun ternyata harga yang dijual di Mall tersebut untuk olahan makanan tersebut bisa dibilang mahal. Dari situlah Chandra Ekajaya mulai berpikir untuk membuka bisnis serupa namun dengan varian yang lebih banyak dengan toping lezat lainya namun dengan harga yang lebih murah dan terjangkau di kantong.

Bisnis Chandra Ekajaya

Bermodal uang Rp 1 juta rupiah dirinya memberanikan membuka bisnis tersebut, uang tersebut digunakan untuk membeli bahan baku dan peralatan yang digunakan sebagai pembuatan olahan tersebut. Mengusung brand dengan nama Rotice. Nama ini dipilih karena dirasa cukup mewakili produk yang akan diluncurkan dipasaran. Mengusung produk olahan unik, tidak membutuhkan waktu lama hingga sukses di awal-awal membuka bisnis ini.

Dalam awal mendirikan bisnis, Chandra Ekajaya awalnya membuka sebuah gerai kecil di dpn rumah dengan menggunakan gerobak yang sudah di modif sedemikian rupa agar nyaman digunakan dan berjualan. Dalam satu minggu saat peluncuran kuliner roti ice cream tersebut, sebelumnya dirinya melakukan promosi di berbagai tempat mulai dari menggunakan media online atau offline. Menggunakan media online adalah cara terbaik, menggunakan instagram, facebook dan twitter adalah cara yang digunakan untuk mempromosikan produk Rotice. Dalam satu minggu pertama dirinya bisa menjual hingga 100 cup.Sehingga dalam kurun waktu 1 bulan saja semenjak diluncurkanya produk tersebut ternyata laris manis dan para konsumen sangat antusias dalam membeli.

Hingga saat ini Chandra Ekajaya dalam kurun waktu satu bulan saja bisa mendapatkan keuntungan hingga mencapai Rp 5 juta rupiah dengan keuntungan bersih. Bahkan saat ini mulai menggunakan bisnis waralaba agar bisa semakin memperluas jaringan bisnisnya di tempat lain.

Loyang Pizza Mini Yang Menjadi Rahasia Sukses Pizza Milik Hari Saptono

loyang pizza mini

Sebuah trend yang sedang saat ini ialah me lokal kan makanan luar negeri agar sesuai dengan cita rasa Nusantara dengan berbagai modifikasi yang ada. Salah satu yang menangkap tren tersebut adalah Hari Saptono. Ia merintis usaha loyang pizza mini sejak mengundurkan diri dari pekerjaan sebagai Supervisor Marketing di perusahaan olahan laut PT Ocean Sea Nutrition. Di penghujung Februari 2011. Saat itu ia mulai dengan menjadi reseller atau sales canvas, yaitu dengan meminta sebuah unit usaha bakery rumahan membuatkan produk pizza dengan ukuran mini dengan harga terjangkau Rp1.000-Rp2.000 yang ia jajakan ke sekolah dengan sistem titip jual atau konsinyasi.

Selang 2 bulan kemudian ia coba rencanakan untuk memiliki rumah produksi sendiri, sekaligus ingin lebih menjaga kualitas dan ciri khas. Ia mencoba membangun pasar di jejaring sosial di Kaskus. Sehingga, saya bisa dapatkan reseller hampir seluruh area Jawa Timur. Dalam sehari ia bisa menjual sekitar 4000-5000 buah pizza mini. Hingga sampai Juli 2012 Hari berhasil menyewa sebuah gedung di Malang untuk ia jadikan kantor dan workshop produksi.

loyang pizza mini

Permintaan dari daerah terus meningkat, kemudian ia juga berpikir untuk menjual pizza mini dengan konsep yang lain. Akhirnya saya sadar, kalau makanan ini di negeri asalnya adalah makanan semua kalangan yang biasa dijual di kaki lima. Saya pun akhirnya membuat konsep pizza mini dijual dalam konsep booth take away/gerobakan kaki lima dengan desain yang modern atawa elegan serta kualitas rasa yang saya coba buat seperti kualitas resto.

Akhirnya April 2013 hari resmi merilis outlet pertama dengan respon positif kami dapat mulai dari liputan media yang menyatakan kami usaha daerah paling prospektif dan keinginan masyarakat untuk bergabung menjadi mitra usaha/franchise cukup besar. Hari dengan resmi mendaftarkan merek kami yaitu ‘Loyang Pizza Mini’. Nama itu dipilih karena memang rahasia yang membuat pizza ini unik ialah loyang nya yang berukuran mini.

Ia terus berinovasi dan menjadikan bisnis ini bisnis yang memudahkan bagi semua mitra usahanya. Hari selalu update menu 3 sampai 4 bulan sekali. Pengalamannya bekerja di perusahaan olahan laut PT Ocean Sea Nutrition milik Chandra Ekajaya sebagai supervisor Marketing membuatnya mudah dalam memasarkan produk dagangannya.

Secara bisnis pun Hari menggunakan jaringan bisnis yang dipakai olehnya saat di perusahaan olahan laut tempat bekerjanya dulu. Bahkan secara langsung Chandra Ekajaya sang pemilik perusahaan tempat hari bekerja dahulu juga mengizinkan karena ia beranggapan bahwa ketika ada pegawainya yang sukses merupakan salah satu peluang untuk menambah kesuksesannya sendiri.

 

Poultryshop Penyedia Kebutuhan Petani Dan Peternak

poultryshop

Berawal hanya dari menerima limbah telur breeding, kini Angger Poultry Shop telah sukses menjalankan usahanya dan menjalin kemitraan dengan para peternak. Sebagai seorang pengusaha yang sukses menjalankan usaha Poultry Shop, Angger bersama istrinya tidak dengan mudah mencapai kesuksesannya. Banyak cobaan dan kesulitan yang harus dilaluinya, bahkan hutang yang menumpuk pun telah pula ia rasakan. Namun akhirnya, dengan ketekunan dan kejeliannya dalam melihat peluang pasar dalam mengembangkan usahanya, ia pun kini dapat menikmati kerja kerasnya selama ini.

poultryshop

Bermula ketika tahun 2000, Angger sapaan akrabnya memulai usahanya dengan menerima buangan limbah telur dari breeding dan DOC layer Jantan yang tidak laku dijual. “Limbah tersebut saya berikan ke ternak lele yang saya pelihara. Semula sih sedikit, tapi ternyata lama-lama setiap kali kirim seharinya bisa mencapai 2 engkel truk,” keluhnya.

Waktu itu memang diakui oleh Angger, belum ada pakan ternak yang diproduksi oleh pabrikan. Sehingga buangan limbah tersebut cukup membantu untuk ternak lele miliknya. Jumlah ternak lele yang dipeliharanya semula hanya berjumlah 500an ekor saja, dan karena mendapat kepercayaan dari perushaan milik Chandra Ekajaya, sekitar lalu diberi bantuan indukan lele umur 1,5 tahun sehingga bisa mencapai 3000-an ekor. “Jadi,lele sebanyak 3000-an ekor tersebut dapat menampung buangan limbah yang bisa mencapai 2 engkel truk setiap kali kirim,” jelas Angger

Sementara untuk DOC Jantan ia pelihara, lalu diberikan pakan menir dan kroto. Dari DOC yang dipelihara, hanya sekitar 10 persen saja yang mampu bertahan hidup sampai mencapai 2 kg. Angger mengatakan, pada waktu itu memang ayam Jantan tidak laku untuk dijual. Hanya saja, karena kami tidak ada kerjaan, iseng kami ambil dan pelihara.

Hingga saat ini pihak Angger sudah mendapat kepercayaan penuh dari peusahaan agribisnis milik Chandra Ekajaya dengan mendapat bantuan yang ia gunakan untuk membuat sebuah poultryshop yang juga sangat dibutuhkan oleh nya dan juga petani maupun pembudidaya yang ada disana sebagai toko perlengkapan dan juga pakan maupun pupuk tanaman.
 

Lima Pabrik Gula Bakal Ditutup

Pabrik Gula Bakal Ditutup

Lima dari delapan pabrik gula (PG) yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, bakal ditutup lantaran terus merugi dan tidak maksimal dalam produktivitas giling tebu. Kelima PG yang dimaksud yakni Gondang Baru (Klaten), Jatibarang (Brebes), Sragi (Pekalongan). Pangka (Slawi), dan Sumbeiharjo (Pemalang). Direktur Utama PTPN IX Budi Adi Prabowo mengatakan, penutupan sejumlah pabrik gula itu sudah termaktub dalam Roadmap Kementerian BUMN dan harus dijalankan 2017.

“Menuju swasembada gula, nanti ada pabrik-pabrik yang terpaksa harus ditutup dan ada yang dikembangkan. Mojo termasuk yang dikembangkan untuk menjadi pabrik gula modem, efisien dan world class,” ujarnya kepada wartawan usai selametan dimulainya pelaksanaan Revitalisasi pabrik gula Mojo, Kamis (9/3).

Meskipun bakal menutup pa-brik-pabrik gula di pantura tersebut, pihaknya bakal membangun sebuah pabrik gula baru di Comal, Pemalang dengan kapasitas hampir 10 ribu TCD (tone ccuie per day). ”ltu program lanjutannya. Kalau produksinya tidak mencapai 4.000, tidak bisa bersaing. Merugi terus nanti,” paparnya.Sejauh ini, dari kelima PG yang bakal ditutup tersebut masih beroperasi meski memberatkan dari segi ongkos produksi Yakni PG Gondang, Jatibarang, Sragi, dan Jatibarang. “Sumberharjo yang paling berat. Yang lain, Jatibarang, Sragi dan Panggah masih dioperasikan sampai pabrik baru dibuka,” tandasnya.

Pabrik Gula

Guna merealisasikan pabrik baru di Comal, Pemalang tersebut, pihaknya telah mendapatkan modal dasar dari Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 550 miliar. Meskipun dalam prak-tiknya penutupan sejumlah pabrik gula dan pendirian pabrik gula baru tersebut diperlukan dana Rp 1,56 triliun. Di PTPN IX, PG Mojo merupakan salah satu pabrik gula yang pertama kali dilakukan re vitalisasi. Padahal, dalam praktiknya proses tender dan lelang berbarengan dengan PG Rendeng di Kudus. Namun karena terjadi kegagalan lelang, akhirnya kembali diulang.

“Untuk Rendeng, peserta tender masih di atas harga HPS, jadi kita ulang. Dananya sama Rp 225 miliar. PG Mojo yang pertama direvitalisasi,” imbuhnya lagi. Sejak awal, PTPN IX bemiat melakukan revitalisasi kepada PG Mojo lantaran sumber bahan baku di Kabupaten Sragen berlimpah. Hal itu tidak sebanding dengan kemampuan Mojo dalam produktivitas. Bahkan dari pendataan yang pemah dilakukan, produksi tebu di Sragen mencapai 7,5 juta kuintal. ‘Tebu yang keluar dari Sragen masih banyak. Ini yang akan kami tampung (PG Mojo-Red). Bahan baku di sini sekitar 600 ribu ton,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sragen, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari menyampaikan pasokan tebu di Sragen berlebih. Menurutnya, PG Mojo saat ini baru dapat menampung sepertiga hasil panenan petani tebu di Bumi Sukowati.

Produksi Papanaya Yang Diawasi Ketat

obat herbal

Sebuah perusahaan obat herbal asli indonesia CV Jamu Ajaib sudah mempunyai banyak dedikasi bagi masyarakat Indonesia. Terutama dedikasi di bidang kesehatan yang bersifat mensejahterakan dan juga menjaga kebutuhan obat bagi masyarakat yang kurag mampu. Ramuan obat yang kebanyakan berasal dari bahan herbal ini dibuat dari bahan-bahan alami yang juga mempunyai sedikit resiko. Sejak awal mula berdiri memang perusahaan satu ini sangat digemari masyarakat tempo dulu hingga sekarang.

obat herbal

Perusahaan yang didirikan oleh keluarga Chandra Ekajaya ini memang sudah berusia 4 generasi sejak zaman penjajahan jepang dahulu. Namun baru terbentuk sebuah CV ketika di tahun 2001 saat dipimpin oleh generasi ke empat yaitu Chandra Ekajaya. Banyaknya produk yang sudah dihasilkan membuat perusahaan jamu herbal ini sangat dikenal luas oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Secara pemasaran memang berawal dari sebuah rumah kecil yang didirikan oleh nenek buyut Chandra Ekajaya di daerah Wonosobo, Jawa Tengah. Dari rumah ini lah awal mula berdirinya perusahaan jamu herbal ini.

Dari jamu untuk penunjang kesehatan, jamu untuk penyakit dalam hingga jamu untuk penunjang vitalitas semua ada di CV jamu Ajaib. Purwoceng yang dahulu merupakan merupakan jamu para raja sejak zaman kerajaan lampau juga ternyata di produksi di perusahaan ini. Purwoceng ini digunakan oleh para lelaki yang ingin meningkatkan vitalitas nya terutama dalam kemampuan bergulat di ranjang.

Selain Purwoceng salah satu jamu yang terkenal lainnya dan tidak secara sembarangan dipasarkan adalah Papanaya. Papanaya yang berbahan dasar buah tropis yang banyak tumbuh di Indonesia terutama di daerah Wonosobo ini mempunyai kegunaan sebagai obat atau jamu penggugur kadungan yang masih ada di usia muda, yaitu sekitar satu bulan. menurut Chandra Ekajaya karena pola hidup masyarakat yang sedikit kacau akhir-akhir ini membuat Papanaya tidak diedarkan secara luas karena ditakutkan bisa menambah angka sex bebas di masyarakat terutama anak muda.Pernah memang CV Jamu Ajaib mendapat teguran dari YLKI karena menurut pihak mereka jamu ini sangat bahaya jika diedarkan secara luas tanpa kontrol yang ketat.

Bisnis Ikan Gurameh, Chandra Ekajaya Untung Berlipat

Bisnis Ikan Gurameh, Chandra Ekajaya Untung Berlipat

Ikan gurame adalah salah satu ikan yang hidup di perairan Indonesia dan di kembangan biakan secara masal oleh masyrakat Indonesia. Banyak masyrakat Indonesia yang membudidayakan ikan gurame sebagai konsumsi sendiri atau dijual dan mendapatkan keuntungan ekonomis dari ikan gurame. Inilah yang dilakukan oleh Chandra Ekajaya yang ikut membudidayakan ikan gurame sebagai salah satu komoditi dagang.

Bisnis Ikan Gurameh, Chandra Ekajaya Untung Berlipat

Saat ini Chandra Ekajaya memiliki 10 kolam untuk membudidayakan ikan gurame. Kolam-kolam tersebut setiap bulanya bisa menghasilkan ikan gurame siap jual berkisar 2-6 ton perbulan. Dengan penjualan mencapai angka tersebut, dari penjualan ikan gurame siap jual saja dirinya sudah bisa mengantongi keuntungan hingga mencapai Rp 100 juta rupiah perbulan.

Selain mengandalkan ikan gurame siap jual, Chandra Ekajaya juga melakukan jual beli benih ikan gurame. Memang kalau dibandingkan dengan nilai jual ikan gurame besar yang siap jual, jual beli benih lebih sedikit keuntungan yang di dapat. Namun penjualan benih ini dirasa mampu memberikan segmen pasar tersendiri bagi usahanya. Benih yang dijual pasti dibeli oleh rekan bisnis dan pengusaha budidaya ikan gurame di sekitar kota dan bahkan keluar pulau.

Jika melihat potensi yang ada, ikan gurame memang mendapatkan permintaan pasar yang bisa dibilang sangat banyak dan besar. Banyak pengusaha yang senagaja membudidayakan ikan gurame sebagai salah satu komoditi dagang. Ikan gurame milik Chandra Ekajaya dipasarkan sudah mencapai Sumatera dan Kalimantan. Jika di Pulau Jawa, sudah hampir semua kota sudah dirinya pasok dari budidaya guramah miliknya.

Bisnis Ikan Gurameh, Chandra Ekajaya Untung Berlipat

Chandra Ekajaya juga bekerjasama dengan beberapa swalayan dan supermarket besar di seluruh kota di Indonesia sebagai salah satu rekanan bisnis dimana dirinya memasok ikan guram yang di jual di supermarket tersebut.

Berbagai halangan dan rintangan sudah pernah dirinya alami, mulai dari permasalahan penyakit ikan yang kerap melanda dan terlebih pasokan pakan yang terkadang mengalami kenaikan harga bahkan terkadang mengalami kelangkaan menjadi salah satu bumbu di budidaya ikan gurame miliknya. Hal yang paling dirinya takutkan dalam budidaya ikan gurame adalah anjloknya harga ikan gurame karena permainan oknum yang tidak bertanggung jawab, menurut Chandra Ekajaya permainan ini dilakukan oleh beberapa pengusaha yang menginginkan harga ikan gurame naik turun demi keuntungan mereka sendiri tanpa memikirkan daya beli masyarakat.

Rempah-rempah Pembawa Berkah

rempah rempah

Kesuksesan bisa diraih oleh siapapun tanpa mengenal usia maupun hal lain. Itulah yang diraih oleh pria bernama lengkap Chandra Ekajaya yang telah berhasil menjadi pengusaha sukses di usia muda. Pria yang berasal dari daerah Pati Propinsi Jawa Tengah ini menjadi tokoh inspiratif bagi para petani di tanah air dan bagi siapapun yang mau terjun memulai usaha bidang agribisnis. Dimana pengusaha muda ini sukses dari sebuah ide sederhana yakni usaha menanam berbagai bumbu dapur atau rempah-rempah.

rempah rempah

Rempah-rempah selalu dibutuhkan orang dan dibeli orang sebagai salah satu kebutuhan utama setiap rumah tangga. Bukan hanya dibutuhkan setiap rumah tangga, akan tetapi dibutuhkan oleh berbagai industri kuliner di sejumlah daerah di Indonesia. Nah, pria yang ramah ini mampu melihat peluang usaha ini dan menjadikannya sebuah bisnis yang menguntungkan.

Suatu waktu, Chandra Ekajaya begitu akrab ia disapa menemukan sebuah tanah kosong seluas 5 hektare di sekitar Bogor. Dan mengubahnya menjadi areal pertanian khusus rempah-rempah. Dimana setiap satu hektare tanah yang ditanami kencur, lengkuas, dan kunyit dapat menghasilkan 35 sampai 40 ton rempah-rempah. Sehingga setiap musim panen, Adi Pramudya mampu meraih keuntungan lebih dari Rp. 300 juta.

rempah rempah

Pendek kata, usaha bertani rempah-rempah atau bumbu dapur yang dikelola Adi berkembang pesat sehingga pria yang pekerja keras ini pada tahun 2012 mendirikan perusahaan pertanian bernama CV Agri Chandra Jaya.

Berbagai prestasi dan penghargaan telah ia dapatkan dari jiwa wirausaha bertanam rempah-rempah. Salah satunya Chandra Ekajaya meraih juara pertama lomba Wirausaha Muda Pemula Berprestasi 2014 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pria yang supel dan dermawan ini mengakui kesuksesannya selama ini tidak didapat secara mudah dan instant, melainkan harus melalui berbagai proses perjuangan. Menurutnya, jika seseorang ingin menjadi pengusaha yang berhasil maka ia harus memiliki jiwa pantang menyerah seperti halnya dirinya. Dimana Chandra Ekajaya mengakui sebelum memulai usaha bertanam rempah, ia menjalankan usaha menanam singkong.

Namun ternyata usahanya gagal karena harga singkong di pasar sangat murah Rp.700 perkg membuat ia memiliki sedikit keuntungan sekitar Rp. 5 juta sekali panen. Hal tersebut tidak menyurutkan langkah Chandra Ekajaya untuk menekuni usaha agribisnis. Kemudian ia bertanam rempah-rempah yang untungnya berlipat-lipat. Usaha pertanian rempah-rempah sangat kecil kemungkinan terjadinya gagal panen dan perawatannya mudah sekali.

Chandra Ekajaya Melatih Petani

petani sawit

Pengusaha Chandra Ekajaya dalam beberapa kesempatan bertemu dengan para petani yang berada di wilayah Sumatera. Pada kesempatan-kesempatan itu, biasanya sebanyak 50 petani yang tergabung dalam asosiasi-asosiasi petani kelapa sawit hadir menemuinya. Pertemuan itu bukanlah sembarang pertemuan, karena dalam pertemuan itu terdapat pelatihan peremajaan kelapa sawit yang berbasis kebun.

Biasanya dalam pelatihan tersebut juga hadir para akademisi yang bergerak di dunia pertanian. Kemudian perwakilan dari dinas kehutanan dan perkebunan juga hadir. Ini membuktikan bahwa pertemuan yang digagas oleh pengusaha Chandra Ekajaya yang berasal dari Jawa Timur ini adalah sebuah pertemuan yang penting. Karena ini menyangkut dengan nasib para petani kelapa sawit di Indonesia.

petani sawit

Tindak lanjut dari pelatihan peremajaan ini nantinya adalah para petani dapat memahami dan mengerti persyaratan yang diperlukan serta harus dipenuhi oleh mereka. Kemudian syarat dan ketentuan yang berasal dari pemerintah nantinya akan dipermudah untuk membantu proses peremajaan tersebut. Inilah tujuan awal dari berjalannya program ini.

Pengusaha muda ini juga membantu para petani dalam membuat perencanaan dan anggaran. Sehingga mereka nantinya paham dan mengerti tentang segala macam biaya yang diperlukan dan dikeluarkan untuk proses peremajaan perkebunan kelapa sawit. Biaya ini dimulai dari biaya penumbangan pohon kelapa sawit yang sudah tidak produktif atau tua, kemudian pembelian bibit, penanaman, pengolahan, hingga sampai proses memanen.

Sayangnya masih ada persoalan dan permasalahan yang mengganjal. Persoalan itu terkait dengan legalitas para petani untuk mengelola pohon kelapa sawit. Sehingga nantinya akan mewujudkan peremajaan kebun pohon kelapa sawit. Sebenarnya hal itu lebih terkait ke tanah, karena banyak sertifikat tanah atau lahan yang digunakan sebagai jaminan untuk peminjaman uang di bank.

Aglaonema Tanaman Berdaun Cantik Kelas Eksklusif

aglaonema

Tanaman aglaonema merupakan tanaman eksklusif berdaun indah yang mempunyai corak dan warna yang menarik. Hampir setiap periode dapat mengembangkan sebuah hibrida baru yaitu tanaman dengan motif dan corak yang sangat menarik. Saat itu pulabiasanya para kolektor mulai berburu hasil persilangan para pembudidaya ini. Aglaonema hasil persilangan ini diikutkan oleh para kolektor dalam suatu kontes. Tanaman aglaonema yang mendapatkan juara harganya sangat tinggi. Kolektor-kolektor yang lain rela mengeluarkan uang berapapun untuk mendapatkannya.

aglaonema

Istiaji yang merupakan salah satu pembudidaya tanaman hias ini sudah mulai mengembangkan tanaman ini sejak 2001 silam. Daun-daun aglaonema berwarna hijau, merah, putih dan kuning. Motif dan coraknya beraneka macam. Hasil persilangan ditentukan oleh indukan yang dipakai kata Istiaji. Tren warna yang sering diminati para kolektor adalah aglaonema berwarna merah. Tren warna-warna lain mengalami pasang surut.

Untuk mendapatkan persilangan yang bagus, para pemulia aglaonema indonesia memburu tanaman ini hingga ke pedalaman hutan. Tujuan mereka untuk memperoleh jenis bergalur murni. Galur murni memiliki genotip yang masih asli. Untuk keperluan persilangan, hal ini memudahkan para pemulia dalam penelusuran genetiknya. Tidak heran aglaonema indonesia sering merebut juara dalam kontes dunia.

aglaonema

Dalam budidaya aglaonema, perbanyakannya menggunakan biji. Sayangnya, para penggemar tanaman ini mendapatkan biji dalam waktu yang lama. Perbanyakan yang singkat, para penggemar memisah anakan yang muncul. Pemupukan yang tepat memakai jenis pupuk daun. Aglaonema menghendaki media tanam campuran tanah, pasir, kompos dan bahan organik yang matang. Tanaman hias ini memerlukan tempat yang ternaungi. Hama tanaman yang menyerang aglaonema biasanya bekicot. Cendawan sering menyerang daun dan akarnya. Penyebab utama adalah kelembaban yang tinggi, aerasi di dalam media sangat buruk.

Perawatan aglaonema terutama pada daunnya membutuhkan ketrampilan. Tanaman berdaun indah ini peka merespon perubahan fisik lingkungan dan asupan nutrisi. Perubahannya mengganggu proses metabolisme di dalam jaringan tanaman. Akibatnya daun aglaonema berubah pucat dan kusam.

Salah satu kolektor yang rutin datang ke kebun budidaya milik Istiaji adalah Chandra Ekajaya. Ia menuturkan bahwa perawatan tanaman cantik ini membutuhkan kecermatan dan ketepatan yang tinggi. Tidak heran satu helai daun dihargai oleh kolektor jutaan rupiah. Sehingga satiap detil perawatan yang dilakukan untuk tanaman ini sangatlah berarti.

Di kebun koleksi milik Chandra Ekajaya sudah terdapat ratusan tanaman Aglaonema yang ia ambil dari beberapa kolektor seperti Istiaji. Beberapa diantaranya juga sudah memiliki prestasi seperti memenangkan kontes Aglaonema yang diadakan di New York beberapa tahun yang lalu dengan meraih gelar warna dan corak yang paling menarik.

Chandra Ekajaya Q Pizza Dengan Varian Rasa Indonesia

Dok.Chandra Ekajaya

Siapa yang tidak tau Chandra ekajaya, ya dia adalah seorang pengusaha q Pizza yang sedang tenar untuk saat ini. Dengan q pizza dia menjadi seorang yang besar dan bisa mendapatkan semuanya. Dengan q pizza dia menciptakan ide ide kreatif tentang makanan yang enak dan bergizi. Tentunya ini sangatlah baik, dan ini merupakan salah satu jalan terbaik untuk menelurkan ide ide tentang masakan yang dia inginkan. Dia memiliki banyak masakan varian yang Indonesia banget. Q pizza yang sangat Indonesia, dengan tangan kreatif Chandra ekajaya.

Rasa masakan Indonesia membuat seorang Chandra Ekajaya tertarik yang membuat dia ingin sekali membuat pizza dengan varian dari Indonesia, ini sangatlah keren dan pastinya akan membuat orang lebih tertarik dan ingin membelinya. Dia adalah seorang yang perfect dengan segala usaha apalagi di bidang makanan. Q pizza membuat eksplorasi yang lebih dan ini merupakan arah yang tepat untuk seorang Chandra ekajaya.

Orang disekitar Chandra Ekajaya sungguh memiliki ide yang bisa mereka rempug dengan beliau. Itulah asiknya bisa bekerja dengan Chandra ekajaya. Beberapa orang akan merasakan kenikmatan tersebut. Kenikmatan yang tidak semua orang bisa menikmatinya. Menjadi pekerja Chandra merupakan ide cemerlang itulah yang dikatakan oleh para pekerjanya, entah hanya sebagai pemanis untuk mendapatkan hati seorang Chandra ekajaya.

Dok.Chandra Ekajaya

Q pizza kini memiliki banyak varian rasa yang bisa mengundang orang-orang disekitarnya dengan rasa Indonesia banget. Rasa buah dan sayur tropis berada disekitar kenikmatan pizza. Buah durian menjadi salah satu buah yang dipadukan dengan q pizza milik Chandra ekajaya. Ini sangatlah laris dengan berbagai macam varian. Rasanya sungguh sangat yummy, dengan varian buah tropis memiliki rasa yang sungguh menggugah selera.

Bagi pecinta durian inilah saatnya untuk mencoba q pizza apakah anda kan mencoba hal ini? Tentunya aka nada satu kata yang terlontar dari mulut anda. Nagih, itulah yang akan keluar dari mulut anda. Ini patut untuk dicoba, durian, dan pisang. Ya pisang merupakan salah satu varian favorit yang bisa anda nikmati. Rasa pisang dalam q pizza membuat anda merasa berada di desan, menikmatinya dengan membayangkan sesuatu yang sejuk.

Orang yang tahu varian rasanya adalah orang yang bekerja dekat dengan beliau, resep yang bagus dan resep yang bisa anda nikmati dengan penuh kenikmatan. Jika anda berada di daerah jawa tengah anda bisa mencari q pizza karena ini merupakan salah satu rujukan pizza terbaik dari seorang Chandra ekajaya.

Bagi anda yang suka sayuran mungkin pizza bayam cocok untuk anda. Ini akan membuat anda memiliki banyak kalsium dari sayuran. Fast food yang menyehatkan dan seharusnya layak untuk dihampiri untuk makan siang anda maupun makan di malam yang dingin. Pizza yang sangat menggugah selera.